Mengenal Hacker dan Jenis Tujuan – Seorang hacker adalah seseorang dengan keterampilan pemrograman terampil yang dapat menerobos sistem keamanan komputer atau jaringan. Dia memiliki berbagai tujuan, dari menguji sistem keamanan hingga melakukan kejahatan.
Peretasan yang merugikan pihak tertentu merupakan tindakan kriminal. Misalnya, mencuri informasi pribadi dan menjualnya di situs web toko online. Pada ekstremnya, peretas masih dapat menuntut dan mengancam uang tebusan untuk memulihkan situs web.
Saat ini, beberapa peretas digunakan untuk tindakan hukum. Misalnya, menguji sistem keamanan data perusahaan tertentu. Nah, pada artikel kali ini, serangan hacking yang dijelaskan adalah serangan hacking yang merugikan pemilik website.
Faktanya, peretas biasanya menargetkan situs web milik pemerintah, bank, lembaga keuangan, atau perusahaan besar lainnya.
Namun, tidak ada keraguan! Menurut survei 2019, 43% serangan siber juga menargetkan situs web bisnis kecil. Artinya, semua pemilik bisnis online perlu waspada terhadap serangan hacker. Tentu saja, motivasinya adalah untuk menghasilkan keuntungan sebanyak mungkin.
Pengertian Hacker
Peretas adalah seseorang yang dapat memeriksa, menganalisis, membuat, memodifikasi, dan bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat dalam perangkat seperti perangkat lunak komputer, program komputer, dan perangkat keras komputer seperti manajemen. , Terutama keamanan.
Sejarah Hacker tercipta
Istilah hacker berasal dari anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Massachusetts Institute of Technology (MIT) Artificial Intelligence Laboratory pada awal 1960-an. Kelompok mahasiswa ini merupakan pionir dalam perkembangan teknologi komputer dan telah banyak bergelut dengan komputer mainframe.
Kata bahasa Inggris “hacker” pertama kali muncul dalam arti positif untuk merujuk pada anggota yang memiliki keahlian komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada yang dikembangkan bersama. Kemudian, pada tahun 1983, istilah hacker mulai berkonotasi negatif.
Pasalnya, untuk pertama kalinya tahun ini, FBI menangkap kelompok kejahatan komputer yang berbasis di Milwaukee, Kelompok itu, yang kemudian disebut peretas, dihukum karena membobol 60 komputer, dari yang ada di Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering hingga yang ada di Laboratorium Nasional Los Alamos.
Salah satu pelaku dibebaskan dari tanggung jawab berdasarkan kesaksiannya, dan lima lainnya dijatuhi hukuman percobaan.
Kemudian, dalam evolusi berikutnya, muncul kelompok lain yang menyebut diri mereka hacker, tapi bukan. Orang-orang ini (terutama pria dewasa) dengan senang hati membobol komputer dan terlibat dalam kepanikan.
Peretas sejati menyebut orang-orang ini cracker dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati menganggap cracker malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu pintar. Jika seseorang disuruh membobol keamanan dan menjadi seorang hacker, hacker yang sebenarnya tidak setuju.
Peretas mengadakan pertemuan tahunan di Las Vegas setiap tahun pada pertengahan Juli. Konferensi hacker terbesar di dunia disebut DefCon. Acara Def Con merupakan pertukaran informasi dan teknologi terkait dengan kegiatan hacking.
Hacker memiliki implikasi negatif karena kesalahpahaman umum dari berbagai istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang adalah cracker, tetapi mereka memahami bahwa hackerlah yang merugikan pihak tertentu dengan mengubah (merusak) tampilan website, memasukkan kode virus, dll.
Cracker menggunakan celah keamanan (bug) yang belum telah diperbaiki oleh produsen perangkat lunak untuk menyusup dan merusak sistem Anda. Untuk alasan ini, hacker umumnya dibagi menjadi dua kelompok. Peretas topi putih, atau peretas sejati, dan kerupuk, juga dikenal sebagai peretas topi hitam.
Apa Saja Jenis jenis Hacker?
Berikut ada banyak jenis hacker di dunia ini dengan tujuan yang berbeda-beda.
- Grey Hat Hacker — Hacker ini adalah jenis hacker yang sering melakukan aktivitas tidak etis, tapi masih belum melanggar hukum. Misalnya, sengaja meretas suatu sistem dan hanya akan diperbaiki jika diberi imbalan.
- Red Hat Hacker — Dikenal juga dengan sebutan Hacktivism, jenis hacker ini melakukan peretasan karena ingin menyampaikan pesan. Entah itu ideologis, politik, sosial, atau agama. Contoh Red Hacker yang terkenal adalah Anonymous atau WikiLeaks.
- Script Kiddies — Jenis hacker ini hanya bisa melakukan aktivitasnya menggunakan script yang diciptakan oleh orang lain. Efeknya, Script Kiddies biasanya diremehkan di kalangan hacker. Namun, tindakan yang mereka lakukan tetap saja merugikan orang lain.
- Black Hat Hacker — Ini adalah jenis hacker yang paling dikenal dan harus Anda waspadai. Black Hat Hacker adalah hacker yang melakukan aktivitas ilegal. Mulai dari meretas sistem, mencuri data, menyebarkan malware, memata-matai, dan masih banyak lainnya.
- White Hat Hacker — Jenis hacker ini menggunakan keahlian meretasnya untuk mengevaluasi kelemahan suatu sistem. Sehingga keamananya bisa ditingkatkan lagi dan aman dari serangan hacker lain.
- Blue Hat Hacker — Jenis ini hampir mirip dengan White Hat Hacker. Bedanya, Blue Hat Hacker adalah hacker pihak ketiga yang bekerjasama dengan perusahaan untuk menemukan titik lemah di sistemnya.